banner-blogicon
22 Juni 2023
Share

Digital Advertising: Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan

Persaingan dalam pemasaran era digital kini semakin ketat dari hari ke hari. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan atau pelaku usaha yang berlomba-lomba untuk melakukan strategi terbaik demi mencapai target yang telah ditentukan. Tentunya, teknologi serta internet saat ini memainkan peran yang penting dalam era digital. Dalam mencapai kesuksesan, banyak perusahaan yang memanfaatkan berbagai macam media di era digital ini. Salah satunya yang kian gencar digunakan adalah digital advertising.

Muncul dalam berbagai jenis dan format membuat digital advertising menjadi salah satu media terbaik bagi para pebisnis untuk mempromosikan produk dan jasa milik mereka. Lantas sebenarnya, apa sih yang dimaksud digital advertising itu?

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Iklan yang Wajib Diketahui

Apa Itu Digital Advertising?

Jika dahulu kita melihat iklan melalui televisi dan media cetak, di era digital ini, ada versi terbaru dari iklan yang digunakan sebagai media promosi. Tanpa kita sadari, ada begitu banyak bentuk digital advertising yang sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan namanya, maka digital advertising adalah bentuk dari pemasaran dengan menggunakan media digital serta platform online dalam mempromosikan produk atau layanan kepada target pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam digital advertising, strategi menjadi kunci utama keberhasilan di dalamnya. Strategi perlu disusun sedemikian rupa agar tidak hanya dapat mencapai target, tetapi juga sekaligus meningkatkan awareness akan produk atau jasa, menambah traffic web, hingga meningkatkan konversi pada penjualan.

Di era digital ini, perusahaan memiliki berbagai macam pilihan media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pasar dan konsumennya. Jumlah pengguna internet yang mencapai hingga 5,3 miliar orang pada tahun 2022 (source) menjadi sebuah peluang besar bagi para perusahaan untuk menggunakan digital advertising sebagai media promosi saat ini.

Perbedaan Digital Advertising dan Digital Marketing

Meskipun terdengar mirip, digital advertising memiliki pengertian yang berbeda dengan digital marketing. Keduanya memiliki konsep yang berbeda tetapi saling melengkapi satu sama lain. Secara konsep, digital marketing memiliki pengertian yang lebih luas. Sedangkan, digital advertising sendiri merupakan bagian di dalam digital marketing. Digital marketing merujuk pada strategi pemasaran lewat teknologi digital dan digital advertising menjadi bagian dari alat dalam strategi digital marketing, untuk membantu bisnis mendapatkan hasil yang sesuai dengan target.



Cara Kerja Iklan Digital

Setelah memahami pengertian dari digital advertising, selanjutnya mari membahas mengenai cara kerja dari iklan digital. Terdapat dua cara kerja dari iklan digital dalam membantu kampanye marketing di internet untuk memperoleh hasil terbaik.

1. Penargetan Perilaku (Behavioral Targeting)

Tentu kita menginginkan agar iklan yang telah dibuat bisa mencapai target yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan penargetan perilaku yakni cara kerja iklan digital dengan memanfaatkan informasi mengenai pengunjung website. Lewat penargetan perilaku ini, iklan digital akan lebih relevan dengan kebiasaan user ketika tengah mengakses internet di sebuah platform digital.
Dalam cara kerja ini, dibutuhkan pengumpulan data user dari berbagai platform. Data-data yang dimaksud contohnya seperti riwayat mesin pencari, perilaku dan kebiasaan di media sosial, maupun produk yang terakhir kali dibeli di suatu website. Selain itu, ada juga berbagai faktor yang menjadi pertimbangan:

  • Halaman yang dilihat (pageview)
  • Durasi waktu yang dihabiskan audiens di suatu website atau iklan
  • Kata kunci atau istilah yang biasanya digunakan
  • Jenis konten, iklan, maupun tombol yang membuat audiens tertarik untuk melihat iklan lebih lanjut
  • Tanggal terakhir audiens mengunjungi website
  • Detail informasi tentang kebiasaan audiens pada suatu website (cara berinteraksinya, dsb).

Cara kerja iklan digital lewat penargetan perilaku ini biasanya sering ditemui dalam iklan media sosial seperti Facebook Ads, LinkedIn Ads, Instagram Ads, dan lain sebagainya. Biasanya, iklan di media sosial memang membebaskan kita untuk menentukan informasi apa yang relevan dengan audiens yang menjadi target.

2. Penargetan Kontekstual (Contextual Targeting)

Cara kerja iklan digital yang selanjutnya adalah lewat penargetan secara kontekstual. Dalam metode ini, cara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan personalisasi target yang memungkinkan pihak pengiklan untuk bisa muncul di urutan teratas pencarian (Search Ads/Paid Search).

Dalam penggunaannya, audiens harus mengetik kata kunci terlebih dahulu. Kata kunci ini harus sesuai dengan topik yang ingin dicari. Setelah itu, mesin pencari secara otomatis akan menganalisis dan menampilkan iklan yang relevan dengan kata kunci yang dicari. Contohnya bisa kita lihat langsung pada mesin pencari seperti Google. Ketika sedang mencari suatu kata kunci, biasanya akan bermunculan juga iklan-iklan di dalam hasil pencairan. Iklan-iklan yang muncul pada posisi paling atas ini merupakan hasil yang relevan dengan kata kunci tersebut.

Pihak-pihak yang Terlibat di Dalam Digital Advertising

Terdapat beberapa pihak yang berperan dalam berjalannya sebuah program digital advertising. Berikut beberapa pihak yang berperan di dalam digital advertising.

  1. Advertiser (Pengiklan) : Iklan Merupakan pihak dari brand maupun individu yang ingin mengiklankan suatu produk / jasa.

  2. Publisher (Penerbit) : Pihak yang menyediakan media bagi iklan digital untuk tampil. Contohnya: Google (Google Search Engine Result Page).

  3. Advertising Network (Jaringan Periklanan) : Penghubung antara advertiser dan publisher.

Sistem Pembayaran dan Budget Iklan Digital

Sistem pembayaran iklan digital biasanya bervariasi dan tergantung pada jenis iklan serta platform yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis sistem pembayaran iklan digital.

  • Cost-per-click (CPC)
    Sesuai dengan namanya, maka biaya akan dikenakan pada setiap ‘klik’ yang dilakukan oleh user.

  • Cost-per-impression (CPI)
    Biaya akan dikenakan setiap kali iklan muncul pada layar user. Pembayaran pada sistem ini tergantung pada jumlah tampilan iklan yang biasanya ditetapkan pada setiap ribu tampilan (impression).

  • Cost-per-action (CPA)
    Biaya akan dikenakan ketika ada aksi yang dilakukan oleh orang yang melihat iklan tersebut. Misalnya seperti melihat iklan, mengisi formulir, mendaftar, atau membeli produk.

  • Cost-per-view (CPV)
    Pembayaran dilakukan ketika iklan dilihat oleh para audiens. Biasanya besaran biaya bergantung pada periode waktu yang telah ditentukan.

  • Cost-per-conversion (CPC)
    Biaya dikenakan ketika ada konversi yang dihasilkan oleh iklan.

Budget iklan digital yang ditentukan merupakan bagian dari strategi. Penghitungan budget yang tepat akan mendatangkan hasil yang sesuai dengan target perusahaan. Ada dua metode yang umum dilakukan dalam menentukan budget untuk digital advertising.

1. ROI/ROAS

Metode penghitungan budget iklan ini didasarkan pada nilai persentase timbal balik yang diinginkan. Biasanya dalam penggunaan metode ini, seorang digital marketer tidak menentukan batas maksimal dalam beriklan.

2. Biaya Akuisisi (CPA)

Pada metode CPA, biasanya biaya dihitung berdasarkan jumlah transaksi yang terjadi. Contoh: jika diinginkan sales sebesar 50 transaksi dengan biaya akuisisi sebesar Rp10.000,- per transaksi, maka budget yang dibutuhkan adalah Rp50.000,-.



Jenis-jenis Iklan Digital

Terdapat berbagai jenis format iklan digital yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing brand. Apa saja jenis dan format dari iklan digital yang biasanya banyak ditemukan? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Sosial Media Ads

Media pemasaran yang satu ini sangat banyak digunakan oleh para pelaku bisnis. Banyaknya pengguna social media saat ini menjadi sebuah peluang bagi para perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasa. Biasanya, untuk jenis konten iklan yang disajikan dengan social media akan selalu disesuaikan dengan selera serta perilaku dari target pasar yang dicari.

2. Email Ads

Email marketing masih menjadi salah satu cara yang efektif dalam menjangkau target audiens. Biasanya, format digital advertising yang satu ini dilakukan untuk menjaga hubungan dengan audiens yang memang sudah tertarik dengan produk / jasa yang ditawarkan. Biasanya email marketing berisikan pesan komersial berupa produk, jasa, promo, maupun event yang tengah berlangsung.

3. Search Engine Marketing (SEM)

Jenis digital advertising yang satu ini mencakup iklan Pay per Click, dimana terdapat dua jenis iklan yang biasanya dapat dijalankan melalui Google yakni iklan pencarian dan iklan bergambar. Iklan pencarian akan muncul ketika user mengetik kata kunci ke mesin pencari.

4. Native Ads

Native ads hampir mirip dengan display ads, hanya saja native ads lebih strategis serta dapat disengaja dalam penempatan dan penargetan audiens. Jenis digital advertising yang satu ini merupakan iklan yang paling tidak mengganggu user karena biasanya akan lebih relevan sehingga dipandang sangat membantu bagi user.

5. Programmatic ads

Programmatic ads adalah model pengiklanan digital yang memanfaatkan kecanggihan artificial intelligence (AI) agar dapat menyasar target pasar yang sesuai melalui platform media-media online. Keunggulan dari menggunakan programmatic ads adalah jangkauan yang lebih spesifik dan juga tepat sasaran.



Menentukan Strategi Digital Advertising

Lantas seperti apa strategi digital advertising yang tepat untuk memperoleh hasil yang sesuai target? Berikut ini beberapa kunci yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi digital advertising.

1. Tentukan Tujuan Iklan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam pemasangan iklan digital. Selanjutnya, hal ini akan membantu Anda dalam merancang kampanye marketing online.

2. Identifikasi Target Audiens

Jika sudah mengetahui tujuan dari iklan yang akan Anda pasang, maka selanjutnya mulailah mengidentifikasi target audiens. Cari tahu tentang minat, perilaku, kebiasaan, hingga preferensi mereka agar memudahkan Anda dalam menargetkan iklan.

3. Memproduksi Iklan

Dalam tahapan ini, kamu perlu memilih format iklan yang akan ditampilkan nantinya. Apakah iklan akan dalam bentuk teks, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya. Pastikan bahwa format dan jenis iklan yang dipilih sesuai dengan target serta platform yang dituju.

4. Pilih Platform

Terdapat berbagai macam platform yang dapat digunakan untuk menampilkan iklan digital Anda. Contohnya seperti Social media ads maka kamu akan lebih banyak mengiklankan di media sosial, sedangkan jika kamu ingin mengiklankan di media online maka lebih baik kamu menggunakan programmatic ads. Platform yang dipilih sebaiknya sesuai dengan target audiens dan tujuan iklan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, setiap platform juga perlu menggunakan format iklan yang sesuai agar lebih optimal.

5. Menayangkan iklan digital

Terakhir, terdapat proses penayangan iklan, kamu dapat menargetkan audiens secara spesifik. Dengan begitu iklan pun bisa muncul di audiens yang memang relevan dengan isi iklan. Selanjutnya setelah iklan selesai tayang, jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan analisis. Hasil dari iklan yang sudah tayang ini dapat menjadi dasar dalam penentuan strategi dalam kampanye yang akan dilakukan setelahnya.

Baca Juga: Menyasar Pasar dengan Memanfaatkan Iklan Komersial

Kesimpulan

Kini digital advertising menjadi salah satu alat yang paling diminati dalam pemasaran digital. Lewat berbagai macam format serta jenis iklan, digital advertising dapat membantu para pelaku bisnis untuk menjaring target sebanyak mungkin. Ditambah lagi iklan pun dapat dijalankan di berbagai macam platform dengan jenis dan format yang berbeda-beda, sehingga target audiens yang bisa didapatkan pun semakin banyak. Penentuan strateginya pun sederhana dengan penghitungan budget yang juga bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dari pemilik bisnis.

Oleh karena itu, tidak heran jika kini banyak sekali pelaku bisnis yang mulai melirik penggunaan digital advertising untuk mempromosikan produk atau jasa miliknya. Disinilah TADEX hadir sebagai salah satu platform digital advertising yang telah banyak membantu para pemilik bisnis dalam memasarkan produk maupun layanannya. Jangan ragu untuk bergabung bersama TADEX baik sebagai publisher maupun advertiser. Ada banyak peluang yang menjanjikan menunggu kamu bersama dengan TADEX.

Share